Beberapa orang mungkin ada yang tidak bisa menerima kekurangan rekannya,...Namun tak sedikit juga yang mampu menerimanya.
Beberapa orang dapat menyadari kekurangan dirinya sendiri...,dan tak sedikit pula yang sama sekali tak menyadarinya..
Ada yang mampu mengerjakan sesuatu dengan tulus dan ada juga yang tidak...
Ada yang mampu berlaku jujur, dan ada juga yang selalu menutup-nutupi kebenaran...
NAmun...apa jadinya..jika orang yang selama hidupnya...selama ia selalu bersama rekannya..ia selalu mengerjakan pekerjaan dengan tulus...,ia selalu menolong rekannya dengan tulus, dianggap sama sekali tidak tulus dalam melakukannya...??
Apa jadinya jika orang yang sudah berterus terang malah dianggap sama sekali belum berterus terang dan masih menyembunyikan kebenaran?
Read More
Beberapa orang dapat menyadari kekurangan dirinya sendiri...,dan tak sedikit pula yang sama sekali tak menyadarinya..
Ada yang mampu mengerjakan sesuatu dengan tulus dan ada juga yang tidak...
Ada yang mampu berlaku jujur, dan ada juga yang selalu menutup-nutupi kebenaran...
NAmun...apa jadinya..jika orang yang selama hidupnya...selama ia selalu bersama rekannya..ia selalu mengerjakan pekerjaan dengan tulus...,ia selalu menolong rekannya dengan tulus, dianggap sama sekali tidak tulus dalam melakukannya...??
Apa jadinya jika orang yang sudah berterus terang malah dianggap sama sekali belum berterus terang dan masih menyembunyikan kebenaran?
Bagaimana kira-kira perasaan orang tersebut...??
Jika aku yang jadi orang tersebut aku tidak tahu harus berbuat apa..aku bingung...
dipaksa terus terang aku sudah melakukannya,, aku sudah mengungkapkan segalanya...
Di saat itu pula..aku berpikir, "Kata-kata ku sudah habis, hanya itulah yang ada di hati dan pikiranku yang sudah ku ungkapkan"
Aku juga akan merasa sakit hati, sakiiiit.........
Sudah tulus aku membantu, mengerjakan, menjawab, namun tak dianggap tulus....
Kasarnya...mungkin aku akan berpikir "Jika kau menganggap aku tidak tulus.,buat apa cape-cape aku tulus padamu", tapi untungnya aku masih bisa mengontrol ego ku..jadi aku tak melontarkan kalimat barusan...^^
Jika aku yang jadi orang tersebut aku tidak tahu harus berbuat apa..aku bingung...
dipaksa terus terang aku sudah melakukannya,, aku sudah mengungkapkan segalanya...
Di saat itu pula..aku berpikir, "Kata-kata ku sudah habis, hanya itulah yang ada di hati dan pikiranku yang sudah ku ungkapkan"
Aku juga akan merasa sakit hati, sakiiiit.........
Sudah tulus aku membantu, mengerjakan, menjawab, namun tak dianggap tulus....
Kasarnya...mungkin aku akan berpikir "Jika kau menganggap aku tidak tulus.,buat apa cape-cape aku tulus padamu", tapi untungnya aku masih bisa mengontrol ego ku..jadi aku tak melontarkan kalimat barusan...^^
